MMC Kobar - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kotawaringin Barat menggelar edukasi pengolahan sampah rumah tangga menjadi kompos pada Jumat (28/02) di RT 21, Kelurahan Sidorejo Kecamatan Arut Selatan. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam mengelola sampah organik yang ramah lingkungan.
Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2008, sampah adalah sisa kegiatan sehari-hari manusia dan/atau proses alam yang berbentuk padat. Jika tidak ditangani dengan baik, sampah dapat menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan, seperti pencemaran tanah, air, dan udara. Sampah yang menumpuk juga dapat menjadi tempat berkembang biaknya berbagai jenis penyakit.
Oleh karena itu, diperlukan upaya terpadu dalam mengelola sampah dengan pendekatan yang berbasis partisipasi masyarakat. Dengan kesadaran yang lebih tinggi, masyarakat diharapkan dapat berperan aktif dalam pengelolaan sampah dari tingkat rumah tangga hingga lingkungan sekitar, sehingga dampak negatifnya dapat diminimalisir.
Kegiatan edukasi ini dipandu oleh Penyuluh Lingkungan Ahli Muda DLH Kobar Sudaryati. Dalam kegiatan ini, peserta tidak hanya mendapatkan teori tentang pengolahan kompos tetapi juga kesempatan untuk melakukan praktik langsung dalam pembuatannya sehingga masyarakat dapat memahami prosesnya secara lebih mendalam dan nantinya dapat langsung menerapkan secara mandiri di rumah masing-masing.
Selain itu, para peserta juga diajak untuk berdiskusi dan berbagi pengalaman dalam mengelola sampah rumah tangga agar bisa saling belajar satu sama lain. Antusiasme peserta terlihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan kepada narasumber.
Saat diminta keterangan mengenai target akhir dari kegiatan ini, Sudaryati mengatakan, jika pembuatan kompos dari sampah organik ini dilakukan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari maka akan berkontribusi dalam mengurangi jumlah sampah yang dibuang ke tempat pembuangan akhir (TPA).
“Bonusnya menghasilkan pupuk organik yang kaya akan nutrisi bagi tanaman sehingga masyarakat dapat lebih mandiri dalam memenuhi kebutuhan pupuk tanpa harus bergantung pada produk kimia yang berpotensi merusak keseimbangan ekosistem,” ujar Sudaryati.
Pada kesempatan lain, Kepala DLH Kobar Fitriyana, menjelaskan bahwa edukasi pengolahan kompos merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan masyarakat semakin sadar akan pentingnya mengelola sampah rumah tangga secara mandiri. Selain itu, program ini juga sejalan dengan kebijakan pemerintah daerah dalam mengurangi timbunan sampah yang masuk ke tempat pembuangan akhir (TPA).
"Kami berharap masyarakat dapat turut berpartisipasi dalam menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan, salah satunya dengan menerapkan metode pengolahan sampah yang ramah lingkungan. Kegiatan ini merupakan langkah awal yang diupayakan oleh DLH Kotawaringin Barat untuk membangun kesadaran bersama dalam pengelolaan sampah berbasis masyarakat," ujar Fitriyana.
Edukasi ini menjadi tonggak penting dalam upaya peningkatan kesadaran lingkungan di tingkat masyarakat. Fitriyana juga mengimbau agar para camat, kepala desa, lurah, serta ketua RW dan RT dapat berkolaborasi dalam melakukan sosialisasi pemilahan sampah sejak dari rumah. Dengan langkah kecil yang dilakukan secara kolektif, diharapkan lingkungan yang bersih dan sehat dapat terwujud di Kabupaten Kobar.