Dua Puluh Hektar Lahan Terbakar di Kelurahan Mendawai, Helikopter Water Bombing Bantu Penanganan Karhutla

Jul

03

Post by
Comment:0

MMC Kobar – Cuaca panas beberapa hari terakhir kembali memunculkan bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar). Personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kobar sejak Selasa (27/6) pagi melaksanakan penanganan karhutla di area lahan dekat TPU Pialun Kelurahan Mendawai Kecamatan Arut Selatan.

Dari pantauan lokasi menggunakan drone, setidaknya diperkirakan 20 hektar lahan habis terbakar. Personel yang terdiri dari BPBD Kobar, TNI dan Polri, Manggala Agni, Tagana, PMI, dan Relawan Balakar Huma Singgah turun melakukan pemadaman.

Medan yang dilalui personel untuk menuju lokasi terbilang cukup sulit, karena lokasi tidak bisa dilewati mobil tanky water supply. Sehingga penanganan dilakukan menggunakan jet shooter dan mesin penyedot air dengan memanfaatkan sumber air yang ada di dekat lokasi. Tidak hanya itu, pada penanganan kali ini, helikopter water bombing juga diterjunkan untuk membantu penanganan.

Kepala BPBD Kobar melalui Kabid Kedaruratan dan Logistik Martogi Siallagan mengungkapkan jika penanganan kali ini memang memerlukan tenaga ekstra, lantaran kendala medan yang lumayan sulit untuk dilalui. 

“Sampai beberapa personil menggunakan perahu menuju titik api. Untuk beberapa personel harus berjalan sambil membawa perlengkapan pemadaman sejauh 500 meter,” ungkapnya.

Helikopter water bombing, sambung Martogi, merupakan dukungan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang disediakan untuk penanganan karhutla di wilayah Provinsi Kalimantan tengah. 

“Water bombing ini dukungan dari BNPB yang bersiaga selama status siaga karhutla,” tandasnya. Proses penanganan berlangsung hingga sore hari dan luasan lahan yang berhasil dipadamkan personil gabungan yakni kurang lebih 10 hektar.

Selain di wilayah Kelurahan Mendawai, kebakaran lahan juga terjadi di Jalan Ahmad Yani Desa Natai Pelingkau, Kelurahan Baru, kurang lebih 0,5 hektar. Tidak perlu waktu lama untuk personil bantuan melakukan pemadaman dan pendinginan di lokasi tersebut. (bpbd kobar)



Link Aplikasi