MMC Kobar – Sebuah langkah besar dalam peningkatan kualitas dan keberlanjutan komoditas kelapa sawit Indonesia diresmikan hari ini melalui acara bertajuk Palmstep Inception. Acara ini diselenggarakan melalui kolaborasi strategis antara Agri Terra, Kedutaan Besar Uni Eropa, Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), dan Koperasi Sekunder Karya Sawit Mandiri Jaya (KSMJ).
Kegiatan ini dilaksanakan di aula agrowisata KUD Tani Subur, di lokasi lahan pabrik kelapa sawit KSMJ, Kecamatan Pangkalan Lada, Selasa (6/5).
Acara yang berlangsung dari pukul 09.00 hingga 13.00 ini dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, di antaranya Deputi Kementerian Koperasi dan UKM Bidang Pengembangan Usaha Panel Barus, Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia dan Brunei Darussalam Denis Chaibi, Pimpinan Agri Terra, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Kalimantan Tengah, Wakil Bupati Kotawaringin Barat, Kepala Dinas Perindagkopukm, Camat Pangkalan Lada, Kepala Dinas Pertanian, Kepala Desa Pangkalan Tiga, serta seluruh anggota Koperasi KSMJ dan para pegiat koperasi di wilayah Kobar.
Dalam sambutannya, Duta Besar Uni Eropa, Denis Chaibi, menyampaikan komitmen negara-negara Eropa untuk menjadi mitra strategis Indonesia dalam sektor kelapa sawit. “Negara-negara Eropa bermitra dengan Indonesia melalui pembelian buah kelapa sawit. Oleh karena itu, keberlanjutan harus dijaga. Kami berkomitmen untuk mewujudkan kualitas dan ketahanan buah sawit Indonesia melalui program Palmstep Inception ini,” ujar Chaibi.
Sementara itu, Deputi Kementerian Koperasi dan UKM Bidang Pengembangan Usaha Panel Barus menyatakan bahwa program ini sejalan dengan visi dan misi Presiden Republik Indonesia dalam memperkuat koperasi nasional.
“Visi-misi Bapak Presiden dan Agri Terra ini sejalan, yakni untuk meningkatkan kualitas buah sawit, yang pada akhirnya akan meningkatkan kualitas koperasi di Indonesia,” tuturnya.
Palmstep Inception merupakan inisiatif yang menitikberatkan pada praktik budidaya sawit berkelanjutan, penguatan kapasitas koperasi petani, serta penerapan teknologi dalam pengolahan buah sawit. Program ini diharapkan menjadi tonggak penting dalam memperkuat posisi Indonesia sebagai produsen kelapa sawit yang berdaya saing tinggi dan ramah lingkungan di mata dunia.
Acara ditutup dengan dialog interaktif antara pemangku kepentingan dan para anggota koperasi, yang membahas tantangan dan peluang pengembangan sawit berkelanjutan di wilayah Kotawaringin Barat.