MMC Kobar – Wilayah pesisir Kabupaten Kotawaringin Barat sejak Sabtu (14/12) diterpa bencana hidrometeorologi. Dimana tiga jenis kejadian bencana terjadi dalam satu waktu, yakni banjir rob, gelombang pasang dan abrasi, serta cuaca ekstrim. Kelurahan Kumai Hulu, Desa Sebuai, Desa Keraya, Desa Teluk Bogam, Desa Kubu Kecamatan Kumai Serta Desa Tanjung Putri Kec. Arut Selatan terdampak.
Kepala Pelaksana BPBD Kobar melalui Kabid Kedaruratan dan Logistik Martogi Siallagan mengungkapkan bahwa personil piket beserta beberapa personil gabungan menuju lokasi membawa sarpras pendukung evakuasi
“Dilihat dari informasi yang kami terima, beberapa warga harus diungsikan mengingat peningkatan debit air laut serta cuaca ekstrim yang melanda. Tim kami arahkan untuk melakukan evakuasi warga jika diperlukan. Dengan tetap berkoordinasi dengan perangkat desa setempat,” terangnya.
Dari data awal yang dikumpulkan personil, sekitar 170 jiwa terdampak. Sebanyak 18 jiwa diantaranya harus mengungsi di kediaman kerabat. Kemudian untuk data terdampak, sebanyak 67 rumah, 1 fasilitas peribadatan, 20 unit UMKM, dan fasilitas tambak ikan siap panen seluas kurang lebih 5 hektar. Untuk UMKM 4 diantaranya rusak ringan.
“Hingga Pukul 23:00 personil memastikan warga yang membutuhkan evakuasi sudah dikondisikan,” tandas Martogi. Ia menambahkan untuk keesokan harinya personil juga akan dikerahkan untuk pengamanan lanjutan di titik lainnya.
“Karena tidak hanya dampak banjir rob, dampak bencana susulan seperti abrasi dan pohon tumbang juga terjadi. Jadi kami akan memastikan kondisi disana tidak sampai menghambat aktivitas warga,” tegasnya.
BPBD Kobar menghimbau kepada masyarakat yang tinggal di daerah pesisir untuk saat ini agar tetap waspada dengan perubahan cuaca dalam beberapa hari kedepan sebagai langkah antisipasi bencana susulan.
“Jika terjadi hujan deras disertai angin kencang untuk menghindari pohon besar dan tiang listrik. Perhatikan Kondisi Cuaca ekstrim bila terjadi hujan lebih dari 2 jam agar meningkatkan kewaspadaan dan mengungsi ditempat yang lebih aman jika diperlukan,” imbaunya. (bpbd)