UPT RPH Pangkalan Bun Genjot PAD dari Pemotongan Ternak

MMC Kobar – Unit Pelaksana Teknis (UPT) Rumah Potong Hewan-Ruminansia (RPH-R) Pangkalan Bun terus berupaya meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pemotongan ternak. Berbagai langkah strategis dilakukan, termasuk optimalisasi layanan, peningkatan kapasitas pemotongan, serta pengawasan ketat terhadap kualitas dan keamanan daging.

Kepala UPT RPH Pangkalan Bun, Slamet Sunaryo, menyatakan bahwa pemotongan ternak yang terorganisir dengan baik tidak hanya berdampak pada peningkatan PAD, tetapi juga menjamin ketersediaan daging yang Aman, Sehat, Utuh dan Halal (ASUH) bagi masyarakat. 

"Kami berkomitmen meningkatkan pelayanan pemotongan ternak dengan prosedur yang lebih efektif dan efisien. Selain itu, kami juga terus mendorong para peternak dan pelaku usaha untuk memanfaatkan fasilitas RPH agar pemotongan lebih tertata dan sesuai standar kesehatan," ujar Slamet, Rabu (5/02).

Salah satu strategi yang diterapkan adalah peningkatan kapasitas kandang penampungan, modernisasi peralatan pemotongan, serta kerja sama dengan pedagang dan distributor daging. Selain itu, RPH Pangkalan Bun juga memperketat pengawasan kesehatan ternak sebelum dan sesudah pemotongan guna memastikan daging yang dihasilkan aman dikonsumsi.

Dari sisi pencapaian, UPT RPH mencatat adanya peningkatan jumlah pemotongan ternak dalam beberapa bulan terakhir, terutama menjelang perayaan besar seperti Idul Fitri dan Idul Adha. Hal ini memberikan dampak positif terhadap pemasukan daerah sekaligus mendukung stabilitas pasokan daging di wilayah Pangkalan Bun.

Kedepan, RPH Pangkalan Bun berencana memperluas jangkauan layanan dengan menambah fasilitas penunjang pemotongan untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat. Pemerintah daerah juga turut mendukung upaya ini dengan memberikan pendampingan teknis serta mendorong kebijakan yang mendukung pengelolaan RPH secara profesional.

Dengan berbagai upaya yang dilakukan, UPT RPH Pangkalan Bun optimistis dapat terus berkontribusi dalam meningkatkan PAD dan mendukung industri peternakan lokal yang lebih berkelanjutan.